HIL YANG
MUSTAHAL
Malam sangat
sepi
Hanya ada
rembulan murni
Dan bintang
yang mengelilingi
Tak ada
kehidupan yang mendominasi
Umpama ini
raga dengan batin merunduk SEDIH
Aku menanti
matahari menerangi kelamnya MALAM ini
Aku menanti kicau
burung merpati menyuarakan kesepian malam ini
Aku menanti
tawa riang anak-anak kecil membangkitkan jatuhnya motivasi MALAM ini
Aku menanti
kemustahilan
Aku menanti
yang rasanya tak mungkin
Aku
menantikan angan-angan
Aku
menantikan impian
Aku
menantikan bayangan
Karena akulah
sang malam
Yang
menantikan matahari melawat malamnya
Karena
akulah sang malam
Yang amat
bodoh
Menantikan
hil yang mustahal!
Jakarta, 12
April 2013
Anggerani
Unique, sang malam
Ungkapan jujur hati, dari kehidupan nyata