Aku Anak Cerdas

Aku Anak Cerdas

Halo teman-teman, perkenalkan namaku Angger. Seorang anak perempuan berumur 11 tahun yang ingin menceritakan pengalamannya kepada teman-teman semua. Aku lahir di Jakarta pada tanggal 25 September  1999. Aku menderita kelainan darah dan kelainan metabolisme tubuh yang membuat tubuhku tidak bisa melakukan aktivitas berat. Dan hal itu sangat mempengaruhi kehidupanku. Di sekolah aku tidak bisa ikut kegiatan praktek olahraga, dan aku tidak bisa berlari-larian seperti teman-temanku yang lainnya. Karena jika aku melakukan hal-hal tersebut aku akan merasa lelah dan lemas sekali. Kondisi ini menumbuhkan sifat baru pada diriku yaitu pemarah. Ya pemarah.. Aku selalu marah disaat aku lelah dan capai, karena saat aku lelah dan capai seluruh tubuhku merasa sakit, pegal-pegal dan kepala pusing, bahkan kadang disertai rasa panas di sekujur tubuh. Dan untuk melampiaskan semua hal itu, maka aku marah. Marah kepada siapapun. Akibat dari sifat baruku ini, aku sering dijauhi dan diejek saudara-saudaraku. Ini terjadi karena bila aku mulai tidak enak badan aku marah dan cemberut terus, walaupun sedang berkumpul bersama keluarga besarku.

Setelah beberapa lama, aku berpikir bahwa pelampiasanku ini sama sekali tidak berguna. Maka untuk kembali melampiaskan kemarahanku, aku mencoba menulis. Menulis semua perasaan yang sedang aku alami. Seakan-akan aku sedang bercerita kepada seseorang. Dan setelah menulis akupun merasa lebih lega dan bebas.  Setelah itu aku coba kembangkan perasaanku menjadi sebuah cerita. Setiap ada sesuatu yang membuatku tidak puas atau perasaanku tidak tenang aku menulis. Makin lama sifat pemarahku makin berkurang dan tulisanku pun makin banyak. Beberapa saudaraku yang pernah membaca tulisanku berkomentar, bahwa semakin lama perkembangan tulisanku semakin meningkat. Sehingga sejak saat itu, jika ada orang yang berulang tahun atau baru saja menerima suatu keberhasilan, aku hadiahkan suatu puisi, cerita atau tulisan lainnya yang menggambarkan dirinya atau suatu tulisan yang bisa membawa dampak positif bagi yang menerima. Selain menulis aku juga melampiaskan ketidaknyamanan perasanku pada sebuah kerajinan tangan. Kerajinan tangan buatanku sendiri aku hadiahkan kepada saudara atau teman yang berulang tahun, dan orang yang menerima tulisan dan kerajinan tersebut berkata bahwa dia merasa senang, terhibur dan puas atas kerajinan dan tulisan yang kubuat. Mereka juga berkata bahwa tulisan yang kubuat, perbendaharaan katanya semakin baik dan perkembangan lainnya semakin meningkat juga. Aku juga mengenalkan karyaku kepada banyak orang lewat blog yang kubuat sendiri. Untuk membuka blog-ku teman-teman dapat melalui alamat ini yaitu  karyakaryakuanggerani.blogspot.com .Aku membiarkan orang lain membuka situs blog-ku dan memberi komentar, masukan, kritik dan saran tentang tulisanku sehingga aku dapat menerima masukan yang membuat semakin baik tulisanku. Sekarang banyak orang yang menyukai tulisanku.

Saat ini aku bersyukur dengan pelampiasanku yang positif ini aku tidak lagi dijauhi dan diejek orang. Dan secara tidak sengaja aku menemukan bakat positif dari diriku dan bisa mengembangkannya. Bila di sekolah atau di gereja ada acara yang memerlukan puisi, aku selalu mendapat tugas membuatnya. Juga kalau disekolahku ada tugas untuk membuat drama atau kegiatan kesenian aku yang mendapat tugas membuat skenarionya. Aku senang sekali bisa mengubah hal yang negatif dari diriku menjadi hal yang positif, bahkan bisa berguna dan membahagiakan orang lain.

Selain menulis dan berbahasa, aku juga selalu berusaha menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Misalnya, untuk membersihkan ubin kamar mandi, menggunakan air bekas cucian mesin cuci. Jadi saat mesin cuci memutar pakaian, aku membersihkan ubin dengan menyikatnya menggunakan karbol. Lalu saat aku selesai  menyikat ubin, mesin cuci juga telah selesai mencuci pakaian. Lalu aku segera membuang air bekas cucian yang juga membersihkan ubin kamar mandi. Karena air bekas cucian yang sudah kotor masih bisa berguna untuk membersihkan kamar mandi. Selain itu aku dan keluargaku juga biasa menampung air bekas mencuci beras, sayur, daging, ayam dan buah. Air itu kami pakai untuk menyiram tanaman.

Dan setiap hari Sabtu aku libur, hari itu kami pakai untuk membereskan tanaman di halaman rumah kami.Aku melakukan itu untuk menghemat air tanah dan menjada cadangan air tanah, juga untuk penghijauan. Menggunakan air untuk MCK (mandi, cuci, kakus) juga kami batasi dirumah. Juga pemakaian listrik. Kami tidak menggunakan AC dan pemakaian lampu dan alat elektronik yang lain juga kami batasi, kami membuat rumah dengan konsep hemat energi. Orangtuaku mengajariku untuk hemat energi dan menjaga bumi, aku mentaati karena aku sayang pada bumi ini dan tidak ingin bumi ini rusak dikemudian hari. Karena kalau bumi rusak maka aku juga akan sengasara. Aku tidak ingin Indonesia gundul seperti di Ethiopia. Aku ingin mengembalikan Indonesia seperti dulu, gemah ripah loh jinawi. Indonesia yang hijau, subur dan berlimpah hasil buminya, membuat rakyatnya makmur.

Teman kalau semua anak dan manusia Indonesia sadar untuk memelihara bumi, pasti kita bisa makmur dari hasil bumi kita sendiri, Kalau kita bisa kenapa kita tidak melakukannya?

Teman, aku melakukan ini dan bisa seperti ini, karena AKU ANAK CERDAS.

Oleh:

Theresia Maria Kinanthi Wilis Anggerani

Jakarta, 12 Desember 2010.