Satu kasus disana
Du perkara ada disana
Tiga masalah di sudut negeri
Seribu masalah tak akan terhenti
Benih luhur tumbuhkan nafsu
Merusak hati, pikir dan jiwamu
Hingga luluh usaha baikmu
Rusak susu karena nila burukmu
Tebang pilih ada di sekitarku
Lumpuhkan hati serta tindakanmu
Turun tanganmu yang menganggu
Rusak hidup insan negeriku
Pikiranmu keruh tak berperasaan
Akibat aliran sungai materiyang menghanyutkan
Luluh lantakkan
Harkat pribadi harum tak bernoda
Dengan kekejaman tangan besi tuamu
Dan hentakkan kaki yang menindas hidup mereka
Yang menajtuhkan dan merubuhkan
Semangat yang terkokohkan
Dengan seruan bela dan acungan ibu jari
Bagi mereka yang berkuasa
Dan ketukan palu meja hijau
Tanda penderitaan bagi pribadi yang lemah
Kau hancurkan insan hidup murni penuh ketabahan
Kau lepar jauh tombak keberanian yang lemah
Yang kuyakin tak akan pernah mungkin kembali
Dengan tangan besimu yang penuh karat itu
Melakukan apapun dan berkuasa
Menentang hidup dan hak asasi manusia
Tanpa pernah berpikir
Betapa dalam luka mereka yang telah berjuang
Betapa busuk nanah yang terus menganga
Menanti kain perban keadilan yang menyembuhkan
Dan semua tahu, bahwa dia tak kunjung datang
Kapankah semua ini terobati
Menanti tabib manjur
Yang jujur dan tak pernah mundur
Untuk mengobati luka kebenaran yang semakin membusuk
Pedih...
Penuh duka nestapa...
Dan kutau
Sulit menemukannya
Untuk datang menyembuhkan negeri kita
Membersihkan noda luka
Yang akan terus ada sampai selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar