Kemarin Rabu, 9 Maret 2011. Ada acara launching Children Helping Children Tupperware 2011. Aku dan teman-teman dari Sanggar Anak Akar diminta mengisi acara sebagai opening, selingan teater, menyanyikan jingle CHC yang juga diciptakan oleh pihak Sanggar Akar juga, serta closing. Kami melakukan itu bersama Mbak Rita atau Bu Rita dari teater Koma yang menjadi Peri Pohon Kehidupan di performance selingan teater. Untuk cerita lengkapnya tunggu aja tanggal mainnya di posting yang lain... Dan videonya juga, tunggu aja tanggal mainnya. Sekarang ditunjukkin dulu foto-foto persiapannya. Oh ya, sekalian juga yang launching CHC 2010 nggak cuma 2011. Sekedar informasi, yang pake baju putih-pink itu tahun 2010, kalau putih-hijau itu tahun 2011.
Lihat yuk foto-fotonya...
Mengutip Puisi untuk anak
BalasHapuskarya Dorothy Law Nolte (1924 – 2005)
Jika anak-anak hidup dengan kritikan, mereka belajar untuk mengutuk.
Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
Jika anak-anak hidup dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.
Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk merasa menyesal sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan olokan, mereka belajar untuk merasa malu.
Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.
Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.
Jika anak-anak hidup dengan semangat, mereka belajar percaya diri.
Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk cinta.
Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar seperti itu sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar bagus untuk memiliki tujuan.
Jika anak-anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.
Jika anak-anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar sebenarnya.
Jika anak-anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.
Jika anak-anak hidup dengan baik-baik, mereka belajar menghargai.
Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
Jika anak-anak hidup dengan keramahan, mereka belajar di dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup.
Salam,
Bapak Budi
Bapak, Bagus sekali postingan/ komentar bapak. Kalau saya si nangkapnya ini bisa sebagai postingan. Ya memang dari situlah anak-anak kan terus hidup....
BalasHapusAku dukung.....
aku juga paernah menjadi anak....
Nmun sebentar lagi, masa kanak-kanak bukan lagi milikku. Kita serahkan saja pada yang muda-muda seperti Angger dan Enggar.....
Sukses selalu, Pak Budi, Angger, Enggar, dan Ibu Banun tentunya..
Salam hormat saya...
EttaDaudSalech
SEKOSA
@Mas Etta_:
BalasHapusBiar Mas Etta umurnya udah 'tua' dan dewasa, tetep aja anaknya Ibu Banun sm Bapak Budi. Ya nggak sih??? Ya dong. Aku juga seneng punya kakak kayak Mas Etta.
Iya aja dech, biar kamu seneng.
BalasHapusTapi beneran, aku seneng banget kalau sekarang aku punya kakak yang baik, cerdas, dan penurut kayak Mas Etta dan Kakak sanggar lainnya. Jadi aku nggak ngibul lho...
BalasHapusSukses selalu ya...
Salam sahabatmu dan adikmu,
Angger