Suatu ketika, Sion mendatangi rumah Titan untuk mengajaknya bermain sepak bola di lapangan dekat taman kota. Sesampai di lapangan, belum ada teman yang datang. Maka, sambil menunggu teman - teman mereka duduk - duduk di kursi taman kota sambil berbincang – bincang. Beberapa saat kemudian datanglah teman – temannya dan mereka segera bermain bola. Permainan sepak bola itu berlangsung sangat seru. Kelompok Titan terus mencetak gol dan persaingan menjadi sangat ketat.
Hari telah sore, orang tua pasti sudah menunggu di rumah dan mereka mengakhiri pertandingan sepak bola tersebut. Dan kelompok Titanlah yang menang. Semua anak – anak itu berlarian menuju rumahnya. Kecuali Sion dan Titan. Sion tiba – tiba langsung memarahi Titan karena kelompoknya dikalahkan oleh kelompok Titan. Ternyata iblis telah membisikkan kata - kata buruk ke dalam hati Sion untuk memarahi Titan. Dan lagi – lagi iblis membisikan kata – kata buruk pada Sion untuk memukul perut Titan.
Titan yang dipukul Sion merasa kesakitan dan ingin membalas perbuatan Sion. Dan sekarang Iblis membisikkan kata buruk pada hati Titan untuk membalas Sion. Maka, jadilah mereka berdua saling memarahi dan memukul. Iblis sangat senang melihat pertengkaran mereka dan setelah iblis puas, iblis langsung meninggalkan mereka begitu saja. Sion dan Titan menjadi sadar, karena mereka lebih memilih iblis daripada malaikat Tuhan, mereka menjadi bertengkar dan badan mereka menjadi lecet dan luka – luka.
Akhirnya mereka berjabat tangan, saling memaafkan dan berjanji mulai saat itu mereka akan memilih malaikat Tuhan dan suara hatinya daripada iblis.
By Created:
Th. Maria Kinanthi Wilis.A
VB / 24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar